Destinasi agrowisata selalu memberikan cerita menarik, keindahan alam
memukau dan udara sejuk menjadi andalannya. Kabupaten Tana Toraja di Provinsi
Sulawesi Selatan, tak selalu menyimpan cerita mistis, sebab pengunjung bisa
menemui sejumlah ikon wisata menarik misal Pango Pango Tana Toraja. Lokasi tersebut
merupakan daya tarik alam menakjubkan yang berada di Makele. Lokasi wisata ini
sebenarnya merupakan dataran tinggi yang masih jarang dijamah oleh manusia.
Karena lokasi berada di area perbukitan, banyak penduduk sekitar menyebutnya
sebagai “Negeri Diatas Awan”. Bisa dikatakan pula lokasi wisata di Sulawesi
Selatan ini ialah hutan berada di puncak bukit, menjadi lokasi sempurna sebagai
tempat rekreasi serta menghilangkan rasa penat, berkat keindahan alam dimilikinya.(http://www.datawisata.com/pango-pango-tana-toraja)
2. Kolam Alam Tilangnga
Kolam ini terbentuk pada batuan cadas yang dikelilingi
pepohonan rimbun, lengkap dengan bunyi-bunyian alam. Sederhana, apa adanya.
Sebagai sebuah kolam alami, Tilanga menyimpan sebuah cerita yang cukup menarik
dan penuh dengan aura magis.di dalam kolam ini terdapat moa (belut berkuping)
yang sering muncul di antara celah bebatuan di dalam kolam. Orang Toraja
biasanya menyebut belut berkuping ini dengan nama masapi. Uniknya lagi, konon
di Tilanga ada masapi yang berwarna putih, dibandingkan masapi lainnya yang
umumnya berwarna hitam. Banyak mitos yang berkembang seputar ikan masapi di
Tilangnga’ ini, ada yang beranggapan kalau bisa melihat ikan ini maka kamu akan
mendapat keberuntungan. Ada juga yang beranggapan ikan ini tidak boleh
dipancing sebab yang memancingnya akan meninggal. Kalaupun tidak bisa melihat
masapi, anda bisa memanfaatkan air kolam alami yang sangat jernih untuk mandi
dan menyegarkan badan di siang hari yang panas.Tapi anda dilarang menggunakan
sabun, shampo, dan barang-barang lain yang mengandung deterjen. Hal ini demi
menjaga kelestarian hidup masapi dan makhluk hidup lainnya yang berada di
Tilangnga’.( https://www.elsqueen-wisata.co.id/kolam-alam-tilangnga-toraja/)
3. Lolai Negeri Diatas Awan
Kampung wisata Desa Lolai ini berada sekitar 20 kilometer
dari Ibu kota Kabupaten Toraja Utara, Rantepao. Julukan negeri di atas awan pun
layak disematkan untuk desa ini, karena lokasinya berada di ketinggian sekitar
1.300 mdpl. Hingga kini, Kampung Lolai tak pernah sepi pengunjung, baik dari
dalam maupun luar negeri. Tak jarang pemandangannya yang sangat indah
seringkali mengundang decak kagum wisatawan. Suguhan pemandangan alam di Desa
Lolai ini seolah tak ada habisnya. Membuat siapa saja yang datang betah
berlama-lama berada di sini. Di atas bukit terutama pada pagi hari, kita bisa
melihat gundukan awan putih yang memesona mata kita. Bahkan jika cuaca cerah
dan tidak turun kabut, kita bisa melihat pemandangan sawah terasering dari atas
bukit yang tertata rapi dan terlihat sangat indah. Selain itu, menikmati
sunrise pun bisa dilakukan di puncak bukit Desa Lolai. Apalagi sambil ditemani
oleh manisnya secangkir kopi Toraja. Panoramanya seolah memanjakan mata dan
merelaksasikan pikiran dari penatnya pekerjaan sehari-hari.( https://pesona.travel/keajaiban/1360/indahnya-bukit-lolai-toraja-bagai-negeri-di-atas-awan)
4. Gunung Sesean
Gunung Sesean
terletak di Desa Sesean, Kecamatan Sesean Solora, Toraja Utara dengan
ketinggian 2.100 di atas permukaan laut. Dari atas gunung ini dapat melihat
jelas hijaunya perbukitan yang mengelilingi Toraja dan padatnya permukiman
warga di Rantepao yang menjadi ibu kota kabupaten Toraja Utara. Berkemah adalah
pilihan tepat saat mendaki Gunung Sesean. Pada saat malam hari dengan cuaca
mendukung, hamburan bintang dan galaksi bima sakti (milkyway) dapat disaksikan
dengan mata telanjang. Ditambah lagi, keesokannya dapat menikmati hangat
suasana pagi saat sang fajar mulai terbit.
Untuk sampai ke
gunung ini, dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan mengendarai kendaraan
bermotor dari pusat kota Rantepao, setelah itu mendaki sekitar tiga hingga
empat jam untuk sampai ke puncaknya. Sepanjang perjalanan dari Rantepao akan
melewati banyak Tongkonan yang merupakan rumah adat asli Toraja, perkebunan
warga, dan sawah dengan jalanan naik-turun dan berkelok-kelok. Titik
pendakiannya sendiri dimulai dari sebuah rumah warga yang biasa dijadikan
tempat menitipkan kendaraan. Trek Gunung Sesean terbilang masih bersahabat,
tidak terlalu menanjak. Medannya berupa tanah dengan banyak batu besar hingga
sampai puncak. Sumber airpun tersedia di beberapa titik. Oleh karena itu sangat
cocok untuk dijadikan pilihan untuk menghabiskan waktu saat berkunjung ke
Toraja. Berkemah, menikmati kopi hangat di atas ketinggian, ditambah
pemandangan menakjubkan Toraja pastinya akan menjadikan pengalaman berwisata
yang tidak terlupakan.( https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/menyaksikan-lanskap-toraja-di-atas-ketinggian-gunung-sesean)
5. Bukit Pasir
Yogyakarta bukanlah satu-satunya daerah di Indonesia yang
punya gumuk pasir. Di Toraja Utara, Sulawesi Selatan, wisatawan juga bisa
menyambangi Gumuk Pasir Sumalu yang tak kalah indah. Jika gumuk pasir di
Yogyakarta memiliki lanskap landai, lain halnya dengan Sumalu. Gumuk pasir di
sini lebih berbukit-bukit, dan permukaannya sangat padat. Gumuk pasir ini
terbentuk karena proses alam. Angin membawa pasir hingga bertumpuk dan
membentuk sebuah gumuk. Arah angin yang tidak beraturan kemudian membentuk
gumukan yang tidak simetris dan membuat bentuk gunung menjadi liuk-liukan yang
apik. Gumuk Pasir Sumalu punya dua lokasi yang berbeda. Gumuk pasir yang eksis
pertama kali berada di depan Gereja Toraja Jemaat To’ Sapang, Rantebua
Sanggalangi, Rantebua. Gumuk pasir ini mulai diketahui banyak orang sekitar
Desember 2016.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Hanya Yogya, Toraja Juga Punya Gumuk Pasir", https://travel.kompas.com/read/2018/08/20/152400127/bukan-hanya-yogya-toraja-juga-punya-gumuk-pasir.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Hanya Yogya, Toraja Juga Punya Gumuk Pasir", https://travel.kompas.com/read/2018/08/20/152400127/bukan-hanya-yogya-toraja-juga-punya-gumuk-pasir.
6. Singki'
Dari atas puncak Bukit Singki, kita bisa leluasa menikmati
pemandangan Kota Rantepao. Perjalanan ke sana sekitar satu kilometer dari pusat
kota. Sejak 2012, pemerintah Kabupaten Toraja Utara mendirikan salib raksasa di
puncak Bukit Singki. Salib dengan tinggi 30 meter dan lebar 12 meter tersebut
jadi objek wisata religi buat umat Kristiani dan salib raksasa tersebut bisa
langsung kamu lihat saat kamu memasuki wilayah Toraja. Utara Perjalanan dari rantepao ke lokasi
buntu singki bisa hanya berkisar 5 menit kita bisa sampai di pos registrasi.
Dengan membayar biaya registrasi sebesar Rp. 15.000, setelah menyelesaikan
pembayaran registrasi kita bisa melanjutkan perjalanan menuju t4 tujuan kita
puncak buntu singki, perjalanan menuju puncak ini akan sgt menguras fisik
maklumlah jalanx menanjak trus menaiki satu persatu anak tangga.
Perjalananemuju puncak beekisar 20 atau 30 menit perjalanan tergantung
kemampuan fisik kita meniti anak tangga. Sesampai di Puncak Bukit Singgi kita
akan mendapatkan sebuah bangunan yang diatasx berdiri kokoh Salib Raksasa serta
tulisan raksasa Toraja Utara yg bisa terlihat jelas pada saat kita memasuki
wilayah Toraja Utara. Serta kita akan disuguhi keindahan bentang alam Toraja
Utara.( https://tovanpregal.blogspot.com/2018/01/buntu-singki-toraja-utara.html)
7. Danau Assa
Danau
assa terbentuk karena proses alam atau proses yang tidak sengaja. Air dari
danau ini berwarna hijau dan masih kotor, karena belum ada yang merawatnya.
Kembaran dari danau assa adalah kolam limbang, namun ukurannya jauh lebih kecil
dari danau assa. Pemandangan yang berada di objek wisata danau assa dan
sekitarnya masih sangat alami dan belum terjamah oleh manusia nakal. Tempat ini
akan pas untuk Anda yang ingin menenangkan pikiran dan hati. Suasana yang
natural dapat membuat Anda menyatu dengan alam dan segala kegelisahan dapat
sirna saat berada di sana. Akan tetapi, jika hendak berkunjung ke danau
tersebut bawalah penduduk asli desa tersebut sebagai penunjuk jalan Anda. Dibalik
keberadaan danau assa terkandung cerita mistis yang belum diketahui oleh banyak
orang. Masyarakat menganggap bahwa terbentuknya toraja tour terbaik berhubungan
dengan tempat wisata lain yang mengelilinginya yaitu kuburan-kuburan khas
Toraja. Keadaan di danau tersebut terkadang memunculkan aura mistis, sehingga
beberapa pengunjung ada yang ketakutan. Terlebih lagi bagi wisatawan yang
memiliki kelebihan dapat melihat makhluk lain pasti akan merasa tidak nyaman
saat berada di danau assa. Namun, Anda yang ingin berkunjung tak perlu
khawatir, karena selama tujuan Anda positif pasti semua akan baik-baik saja.
Sekarang ini, wisatawan yang berkunjung ke danau tersebut juga terus mengalami
peningkatan. Tidak heran suasananya menjadi ramai.( https://blogs.itb.ac.id/indonesia/2017/09/23/mari-berkenalan-dengan-wisata-danau-assa-dan-sekitarnya/)
0 komentar:
Posting Komentar